Review Maxto M3S - Group Intercom Bluetooth & WiFi Recorder


Bagian Pertama - Touring & Intercom

Bagi kalian yang pecinta otomotif khususnya sepeda motor, beberapa diantara kalian pastinya kalian suka atau familiar melakukan kegiatan mengendarai sepeda motor antar kota/daerah secara berkelompok atau yang lebih dikenal dengan istilah touring. Saat touring tersebut, komunikasi antar anggota adalah kunci lancarnya perjalanan dari titik start hingga sampai di titik finish atau tujuan. Komunikasi yang dilakukan bisa dilakukan secara lisan maupun menggunakan isyarat dengan anggota tubuh seperti tangan maupun kaki.  Namun saat perjalanan, komunikasi yang dilakukan secara lisan biasanya membutuhkan effort yang lebih seperti mengurangi kecepatan sepeda motor dan mendekatkan posisi dengan pengendara lain atau bahkan harus menghentikan laju sepeda motor agar pesan yang kita sampaikan bisa terdengar jelas oleh anggota lain. Tentunya hal tersebut bisa menghambat dan menambah durasi waktu perjalanan dan mengakibatkan para pengendara semakin lelah. Sebenarnya bisa saja menggunakan handphone / smartphone, namun tentunya tidak efisien karena boros baterai. Solusinya adalah menggunakan bluetooth intercom. Di pasaran ada beberapa merek atau brand intercom yang tersedia. Mulai dari yang harganya di range ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tentunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Bagian Kedua - Sekilas Maxto

Pada kali ini saya ingin me-review salah satu brand intercom yaitu Maxto. Tidak banyak yang informasi yang tersedia mengenai perusahaan dibalik brand Maxto ini. Jika kita coba googling dengan keyword "Maxto" maka yang keluar hasilnya adalah toko-toko e-commerce yang yang menjual intercom ini. Yang bisa diketahui, brand Maxto ini dibuat di negara tiongkok, bisa diketahui dari box nya. Oke, kembali ke produknya. Tipe intercom yang saya coba ini adalah Maxto M3S. Ada beberapa tipe intercom brand maxto ini, seperti Maxto M2, Maxto M2S, Maxto M3, Maxto M3S dan yang terbaru (saat review ini ditulis) yaitu Maxto M6S. Secara singkat, Maxto M2 adalah tipe dengan fitur paling sedikit dan Maxto M3S adalah tipe dengan fitur paling banyak, kenapa? Karena selain bluetooth intercom untuk fungsi komunikasi, tipe ini juga terdapat kamera yang bisa merekam layaknya action cam yang digunakan saat kegiatan berkendara. 

Bagian Ketiga - Spesifikasi

Maxto M3S ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

  • Jarak Operasi hingga 1000 m*
  • User connect hingga 6 User
  • Bluetooth Standby hingga 500 jam*
  • Bluetooth time hingga 32 jam*
  • Recording time hingga 7 jam*
  • Recording stand by hingga 500 jam*
  • Tipe Baterai : Li-Polymer Rechargeable
  • Waktu charging 2.5 jam dengan power supply 5V - 1A
  • Port Charger micro USB 
  • Lensa kamera : wide angles resolusi hingga 2K

Bagian Keempat - Paket Penjualan

Berikut ini adalah isi dari box kemasan Maxto M3S :

  1. Pertama kita dapat unit intercomnya. 
  2. 1x kabel port micro USB to USB type A. 
  3. 1x unit speaker. 
  4. 2x microphone dengan tipe long dan short. 
  5. 4x velcro bentuk lingkaran untuk menempelakan speaker di dalam helm. 
  6. 2x bracket penjepit unit intercom ke helm (2 tipe penjepit, dengan double tape dan baut). 
  7. 1x kunci L untuk mengencangkan baut bracket. 1x Buku panduan dan 1x kartu garansi. 

Bagian Kelima - Instalasi

Untuk instalasi unitnya sebenarnya sangat sederhana, buat kalian yang baru pertama kali atau masih awam berikut adalah langkah-langkahnya : 

  1. Pasang unit speaker ke dalam dedicated slot/lubang yang ada di helm kalian. Sebagai Catatan, dedicated Slot ini tidak semua helm tersedia. Solusinya, lubangi helm kalian sendiri, namun dengan konsekuensi keamanan helm mungkin bisa berkurang
  2. Kemudian sambungkan microphone ke kabel speaker. Untuk tipe microphone ini ada 2 yaitu panjang dan pendek. kalian bisa menggunakan yang kalian butuh. Namun biasanya untuk tipe microphone yang panjang digunakan untuk tipe helm half face dan yang pendek digunakan untuk tipe helm full face.
  3. Kemudian pasang bracket intercom di helm. boleh menggunakan salah satu tipe. Saran jika menggunakan tipe bracket yang double tape posisi intercom harus kalian pastikan agar nantinya tidak melepas kembali double tape yang sudah ditempel
  4. Setelah unit intercom terpasang dibracket, sambungkan unit speaker+microphone tadi ke unit intercom dengan port micro USB yang tersedia di unit intercom. Instalasi selesai.

Bagian Keenam - Pengujian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Maxto M3S ini adalah sebuah perangkat yang berfungsi sebagai alat komunikasi saat kegiatan touring. Selain itu juga dilengkapi dengan fungsi kamera. Untuk Fungsi intercom sendiri pada prakteknya dapat bertahan kurang lebih selama 6 - 8 jam dan dapat terkoneksi kurang lebih 5 user dengan batasan hanya di brand maxto saja. Untuk koneksi ke intercom brand lain belom pernah diujikan, kemungkinan hanya bisa terkoneksi dengan 1 intercom brand lain saja. Untuk Kamera sendiri untuk merekam video, baterainya hanya bertahan kurang lebih 1.5 - 2 jam saja. Untuk perekaman di siang hari, kualitas video yang dihasilkan cukup bagus dengan karakter warna yang terlihat natural. Namun disini video agak terlihat over saturasi. Namun hal ini cukup wajar, karena perekaman video di saat kondisi minim cahaya seperti malam hari, objek masih bisa direkam dengan cukup baik, tentunya dengan beberapa titik-titik noise yang terlihat. Untuk Stabilisasi sendiri terlihat cukup stabil, getaran-getaran kecil masih bisa diatasi, namun untuk getaran-getaran besar terkadang masih terekam. Berikut ini adalah sekilas komparasi atau perbandingan hasil perekemanan video antara Maxto M3S dengan hasil perekaman video Go Pro Hero 7 Black.




Bagian Ketujuh - Kesimpulan

Sebagai intercom, Maxto M3S ini mempunyai kualitas yang baik. Dari segi kualitas koneksi, suara dan fitur sangatlah baik. Fitur perekaman video juga sangat baik, mengingat fitur ini bukan kemampuan utama gadget ini sebagai alat komunikasi, terlebih kalau kita liat harganya. Namun jika anda hanya menginginkan gadget sebagai intercom saja, banyak pilihan dengan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sama baiknya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebutuhan Sekunder yang Menjadi Kebutuhan Primer

Etika Dalam menggunakan Internet (Netiket)

User Interface Design
1. Interaction Style