Preview Barcelona vs Chelsea : Asa Terakhir


Laga Barcelona vs Chelsea dipastikan panas

Secara mengejutkan beberapa hari lalu Barcelona takluk oleh Real Madrid pada laga Krusial El-Classico di Camp Nou. Kekalahan tersebut merupakan kekalahan kedua El-Barca dalam kurun waktu sepekan ini. Praktis dengan kekalahan dari Real Madrid tersebut Barcelona sudah kehilangan peluang untuk meraih gelar juara liga BBVA musim ini dan menyisakan peluang satu gelar bergengsi musim ini yakni Liga Champion Eropa. Untuk itu pada laga leg ke-2 semifinal Liga Champion ini, Barcelona tak mau membuang kesempatan lagi. Strategi baru tampaknya sudah disusun oleh Pep Guardiola demi menggempur habis-habisan pertahanan Chelsea. Sebab pada leg pertama lalu, terbukti strategi pelatih Catalan tersebut masih belum bisa menembus rapatnya lini pertahanan Chelsea yang dikomandoi oleh John Terry tersebut. Sama halnya dengan kubu tamu, Chelsea. Sama-sama telah kehilangan meraih gelar di liga domestik, pasukan Di Matteo tampaknya juga akan habis-habisan dalam laga ini, sebab Liga Champion merupakan salah satu gelar selain piala FA yang masih mungkin direbut Chelsea. Apalagi Roman Abrahamovic sudah menyiapkan bonus melimpah kepada sang pelatih jika sanggup membawa pulang Piala paling bergengsi sejagat Eropa tersebut. Selain itu berbeda dengan kubu tuan rumah yang mentalnya masih turun akibat dua kekalahan beruntun yang terjadi dalam waktu sepekan, justru mental The Blues sedang menanjak setelah dalam waktu sepekan mampu menyelesaikan 3 pertandingan krusial dengan catatan 2 kali kemenangan plus 1 kali imbang kala melawat ke Emirates Stadium markas Arsenal. Tentunya kubu tuan rumah mesti ekstra kerja keras jika tidak ingin musim ini diakhiri dengan tanpa gelar sama sekali yang bisa jadi menjadi musim terburuk El-Barca selama ditangani oleh Pep Guardiola.

Agresivitas vs Efektivitas
Guardiola dan Di Matteo akan saling beradu strategi
Ada satu hal yang menarik lagi dalam laga leg ke-2 semifinal Liga Champion kali ini. Yaitu dari segi permainan. Barcelona merupakan tim yang terkenal dengan agresivitasnya yang tinggi. Sedangkan Chelsea di bawah asuhan Di Matteo berubah menjadi tim yang lebih mengandalkan efektifitas dan keseimbangan dalam tim. Hal ini tentunya merupakan hal yang bertolak belakang. Dan dilihat dari laga leg pertama lalu, Barcelona lebih dominan dalam hal penguasaan bola maupun tembakan ke gawang, sedangkan Chelsea sedikit sekali dalam hal penguasaan bola maupun jumlah tembakan ke gawang. Tetapi dari lesakan yang sedikit tersebut, The Blues mampu menjebol 1 gol ke gawang Victor Valdes, sedangkan Barcelona nihil. Artinya intensivitas serangan Barcelona masih belum bisa menjebol gawang Petr Cech. Selain itu beberapa kali pergerakan Lionel Messi dimatikan oleh pertahanan Chelsea yang berlapis mulai dari lapangan tengah hingga sampai ke lini terakhir yang di jaga oleh Petr Cech. Apalagi The Blues mempunyai catatan positif kala bertanding di Camp Nou, yakni beberapa kali meraih hasil imbang. Untuk itu Pep Guardiola nampaknya mesti menerapkan strategi berbeda kala menghadapi Chelsea nanti, yakni strategi yang bukan hanya menerapkan agresivitas, namun juga efektivitas. Apapun hasil di Camp Nou nanti malam, yang pasti tim yang melangkah ke laga puncak di Munich nanti merupakan tim yang layak. Selain itu laga ini merupakan pada laga kedua tim dipastikan akan habis-habisan karena masing-masing dari kedua tim tersebut pastinya tidak ingin mengakhiri musim ini dengan nihil gelar Prestisius.



Sumber gambar :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebutuhan Sekunder yang Menjadi Kebutuhan Primer

Etika Dalam menggunakan Internet (Netiket)

Belajar Katalon Studio