Langsung ke konten utama

Manusia dan Seleksi Alam


Gambar salah satu bentuk seleksi alam.

Setiap mahluk yang hidup di dunia ini tidak terlepas dari yang namanya Seleksi Alam. Di setiap spesies terdapat persaingan atau kompetisi-kompetisi tersendiri untuk memenangkan ‘sesuatu’ yang direbutkan dalam kompetisi tersebut. Dalam Seleksi Alam atau mungkin juga bisa disebut dengan Hukum Alam atau Hukum Rimba ini terdapat aturan singkat dan sederhana  yakni “Yang Kuat akan Menang dan Yang Lemah akan Kalah”, dan yang kuatlah yang akan bertahan hidup menentukan aturannya sendiri untuk bisa mengatur, memerintah atau menguasai yang lain. Sehingga tiap-tiap mahluk tersebut mau tidak mau, suka tidak suka akan terus berkompetisi sengit ditengah populasi spesies-spesies mereka yang semakin meningkat. Kompetisi juga berlaku antara spesies juga. Antara pemangsa dan yang dimangsa. Jika yang dimangsa tidak bertambah kuat dan bertambah banyak, kemungkinan besar mereka akan lenyap dari persaingan atau kompetisi ala mini dan tidak akan pernah kembali lagi.
Kompetisi sel sperma.

Kompetisi tersebut juga berlaku bagi kita dari spesies manusia. Setiap manusia apalagi yang hidup dijaman modern seperti sekarang ini tentu tidak akan lepas dari yang namanya kompetisi. Kompetisi manusia tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak kita masih berbentuk sel-sel sperma. Bayangkan dari ribuan atau bahkan jutaan sel-sel sperma yang berkompetisi, hanya ada satu yang bisa memenangkan kompetisi tersebut dan bisa terus tumbuh dan terus tumbuh hingga nantinya menjadi seorang bayi yang lahir dari rahim seorang manusia. Jadi patutnya kita yang sudah terlahir didunia ini bangga karena kita adalah termasuk golongan yang bisa melewati salah satu tahap sebuah seleksi alam.

Tujuan Kompetisi bukan kalah atau menang melainkan untuk belajar.
Dan begitu manusia itu tumbuh, tumbuh dan terus tumbuh dia secara tidak sadar akan terus ikut dan masuk ke dalam bermacam-macam kompetisi didunia ini. Lalu apakah tujuan dari semua kompetisi yang manusia ikuti hanya untuk menang, menang dan menang? Tidak, jawabannya adalah tidak! Mungkin banyak dari kita sebagai manusia yang berpikir bahwa semua kompetisi yang mereka ikuti hanya bertujuan untuk menang saja. Padahal tidak selamanya seperti itu. Kompetisi yang saling diikuti oleh manusia seharusnya bertujuan sebagai pembelajaran. Karena disetiap kompetisi di dalam kehidupan, kita tidak selamanya akan menang. Pastinya lebih sering kalah, kalah dan kalah. Dan sekali lagi tujuan dari sebuah kompetisi itu bukanlah untuk menang atau kalah, tetapi sebagai pembelajaran untuk kita. Pemenang dari kompetisi tersebut belajar bagaimana cara mereka untuk menang dan bagaimana mempertahankan kemenangannya, sedangkan pihak yang kalah juga belajar bagaimana cara mereka untuk menang dikompetisi yang lain dan bagaimana juga mereka bersikap dewasa dalam menerima kekalahan. Dan saya sampaikan lagi bahwa semua kompetisi yang kita ikuti dalam kehidupan kita ini bukan bertujuan untuk menang atau kalah, tetapi untuk belajar!!! Sekian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebutuhan Sekunder yang Menjadi Kebutuhan Primer

Apa yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia? sejak jaman dahulu hingga saat ini sejatinya ada 3 kebutuhan pokok dan utama bagi manusia, yakni pangan, sandang, dan papan. Kebutuhan Pangan merupakan kebutuhan yang paling utama agar manusia dapat bertahan hidup didunia ini. Selain untuk bertahan hidup, tentunya makanan dibutuhkan sebagai nutrisi untuk berkembang dan tambahan energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Kemudian kebutuhan sandang atau pakaian, merupakan kebutuhan manusia selanjutnya. Sandang atau pakaian digunakan untuk bertahan hidup dari udara didunia ini agar kita tidak mudah terserang penyakit. Selain itu pakaian juga memiliki fungsi estetika atau keindahan dan juga sebagai penutup aurat. Lalu yang terakhir kebutuhan papan atau tempat tinggal, yakni kebutuhan utama yang terakhir. Tempat tinggal dibutuhkan manusia sebagai tempat berlindung atau berteduh dari cuaca seperti panas, hujan serta hawa dingin ketika di malam hari. Selain 3 kebutuhan utama diatas bisa d

User Interface Design
1. Interaction Style

Interaksi manusia dengan komputer Di zaman modern seperti ini tentunya kita sudah terbiasa dengan berbagai macam teknologi terutama yang berbasis sistem komputer. Dan dari teknologi yang berbasis sistem komputer tersebut ada yang namanya interaction style. Interaction Style atau dalam bahasa Indonesia berarti gaya berinteraksi, merupakan metode sederhana yang digunakan sebagai media komunikasi antara user dengan sistem komputer maupun antara sesama sistem komputer. Interaction style terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah : 1. Command Line Merupakan interaction Style yang muncul pada awal pengembangan teknologi sistem komputer. Inputan command line ini melalui ketikan dari papan keyboard. Pada interaction style seperti ini biasanya ditujukan untuk user dengan tingkat advance. Karena dalam penggunaan command line terdapat sintaks-sintaks yang rumit, sehingga orang awam biasanya akan kesulitan dalam menggunakan interaction style seperti ini. Selain itu butuh ketekunan dan k

Adidas F50 adiZero miCoach, Sepatu sepakbola terpintar di dunia

Di zaman seperti saat ini perkembangan teknologi sudah merambah hampir setiap aspek kehidupan kita. Mulai perkembangan teknologi yang membantu pekerjaan kantor, hingga yang  membantu dalam urusan pekerjaan rumah tangga. Dunia sepakbola-pun tidak ingin ketinggalan dalam perkembangan teknologi tersebut. hal tersebut dibuktikan dengan terciptanya Adidas F50 adiZero miCoach. Sepatu buatan apparel asal Jerman tersebut bukanlah sepatu biasa. Karena jika biasanya sepatu sepakbola didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan akselerasi, akurasi dan lain-lain, sepatu ini bisa dibilang mempunyai “otak” sendiri karena dibenamkan sebuah micro chip. Apa fungsi micro chip tersebut? fungsinya adalah untuk mencatat semua statistik seperti akselerasi, jumlah sprint, jarak berlari dari  pemain yang memakai sepatu tersebut. Sudah begitu bobotnya yang hanya seberat 165 gram dipastikan tidak akan mengganggu performa dari si pemain yang memakai sepatu tersebut. Selain itu kita juga dapat menerapkan porsi la