Napak Tilas Transportasi Indonesia [Part 7]
Setelah di part sebelumnya melihat Turntable dan beberapa 3 lokomotif yang diparkir diatasnya, kali ini saya bergeser ke dipo atau tempat parkir lokomotif-lokomotf tua di Museum Transportasi TMII. Dipo ini menyimpan banyak sekali lokomotif-lokomotif tua. Lokomotif yang tersimpan di sini, dipajang sangat rapih, sehingga membuat pengunjung yang suka sekali dengan Kereta Api menjadi betah berlama-lama di sini. Selain itu atap yang ada di dipo lokomtif ini membuat kita merasa nyaman karena terhindar dari teriknya matahari yang menyengat di siang itu. Lokomotif apa saja yang tersimpan di dipo ini? berikut adalah penjelasan detailnya.
![]() |
Lokomotif C 2701 |
Pertama, ada lokomotif C 2701. Berbeda dari beberapa lokomotif tadi yang dibuat oleh produsen asal negara Jerman atau Inggris, lokomotif ini dibuat oleh pabrikan lokomotif asal Swedia, yaitu Scheweizlok & Mash. Lokomotif yang dibuat tahun 1916 ini melayani rute Jakarta - Rangkasbitung hingga tahun 1969. Lokomotif ini memiliki berat 49,5 ton dan dapat dipacu hingga kecepatan 80 km/jam.
![]() |
Lokomotif C3318 |
Kemudian ada lokomotif C 3318. Lokomotif ini dibuat oleh pabrikan lokomotif asal Jerman, Esslingen pada tahun 1892. Lokomotif berbahan bakar batubara ini melayani rute Solok - Padang dari tahun 1895 - 1969 untuk melaayani pengangkutan penumpang dan batubara. Lokomotif yang memiliki berat 28,5 ton ini dapat dipacu hingga kecepatan maksimal 50 km/jam.
![]() |
Lokomotif C 3065 |
Tepat di sebelah lokomotif C 3065, terdapat lokomotif C 3065. Lokomotif ini dibuat di negara yang sama dengan lokomotif disampingnya yaitu Jerman, tepatnya pabrikan lokomotif Hohenzollern. Lokomotif ini beroperasi dari tahun 1930 - 1978 di lintasan yang pendek yaitu Lahat - Tanjung Enim, Sumatera Selatan untuk mengangkut penumpang dan batu bara.
![]() |
Lokomotif C 2103 |
Lanjut di sisi lain, terdapat lokomotif C 2103. Lokomotif yang dibuat oleh pabrikan lokomotif Krauss, Muenchen Jerman pada tahun 1905. Di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) lokomotif ini berdinas di daerah Jawa Timur tepatnya di jalur Mojokerto - Bangil dari tahun 1907 hingga 1974. Lokomotif yang berbahan bakar batu bara ini digunakan untuk mengangkut penumpang dan komoditas seperti gula pasir.
![]() |
Lokomotif C 1912 |
Di samping lokomotif C 2103 ada lokomotif C 1912. Sama seperti lokomotif D 5212, lokomotif ini dibuat di pabrik yang sama yakni Hartmann di Chemnizt, Jerman. Lokomotif yang dibuat tahun 1899 ini berdinas sebagai lokomotif langsir di Cilacap, Jawa Tengah mulai tahun 1900 hingga 1985.
Oke, karena tulisan ini sudah cukup panjang, maka akan dilanjutkan di tulisan selanjutnya di Part 8 yang masih membahas koleksi lokomotif tua di Museum Transportasi ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar