Robert Wolter Monginsidi
Robert Wolter Monginsidi |
Bila kita mengingat
tanggal 14 Februari pasti yang ada di dalam benak kita adalah perayaan hari
kasih sayang atau hari valentine. Tetapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa tanggal
14 Februari merupakan hari lahirnya salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia. Yap
dia adalah Robert Wolter Monginsidi, atau mungkin kita lebih mengenal Wolter
Monginsidi.
Robert Wolter
Monginsidi lahir pada 14 Februari 1925 di Malalayang dari pasangan Petrus
Monginsidi dan Lina Suawa. Beliau memulai pendidikan dasarnya di sekolah milik
belanda HIS (Hollands Inlandsche School),
lalu melanjutkan pendidikan menengah di MULO (Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs). Kemudian ia menempuh pendidikan untuk
menjadi guru bahasa Jepang di Tomohon. Kemudian beliau sempat mengajar di
beberapa kota sebelum akhirnya ia menetap di Makassar, Sulawesi Selatan.
Setelah Indonesia memprokamirkan
Kemerdekaan, Belanda ingin kembali mengambil alih kekuasaan di Indonesia
melalui NICA (Netherlands Indies Civil
Administration). Wolter Monginsidi yang saat itu berada di Makassar
terlibat dalam perjuangan melawan tentara NICA. Bersama Ranggong Daeng Romo,
beliau membentuk Laskar Pemberontakan Rakyat Sulawesi Selatan (LAPRIS) pada 17
Juli 1946. Sempat tertangkap oleh Belanda padaa 28 Februari 1947 tetapi
berhasil kabur pada 27 Oktober 1947. Namun sayang, umur beliau tidak panjang. Wolter
Monginsidi tertangkap kembali dan menjatuhkan hukuman mati. Beliau dieksekusi
mati pada 5 September 1949 pada usia yang masih sangat muda yakni 24 tahun. Kemudian
pada 10 November 1950, jasadnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Makassar.
Komentar
Posting Komentar