Berbagai macam usaha yang muncul dan tenggelam akibat perkembangan

Teknologi dewasa ini sudah sangat berkembang sangat pesat. Berbagai macam hasil dari perkembangan teknologi tersebut bisa kita nikmati saat ini. Namun perkembangan teknologi tersebut tidak selamanya membawa keuntungan bagi semua kalangan. Namun di Indonesia ada beberapa pihak yang justru merugi akibat perkembangan teknologi tersebut diantaranya adalah orang-orang yang mencari nafkah dari usaha berikut ini.

1. Tukang Ojek

Tukang Ojek

Pada awal kemunculannya, sepeda motor masih merupakan barang mewah bagi penduduk Indonesia. Namun kebutuhan akan alat transportasi yang cepat tetaplah tak terbendung. Oleh karena itu, ada beberapa pihak yang memiliki modal memiliki ide untuk menyewakan jasa transportasi dengan sepeda motor tersebut yang hingga kini dikenal dengan tukang ojek. Dan kehadirannya pun mendapat sambutan positif dari banyak masyarakat hal tersebut dibuktikan dengan mulai menjamurnya usaha ojek ini. Tak hanya di kota besar, di pelosok-pelosok desa-pun juga ikut merasakan manfaat dari tukang ojek ini. Namun dalam beberapa tahun terakhir nampaknya usaha ojek ini mulai sepi peminat. Pasalnya masyarakat lebih memilih untuk memiliki dan mengendarai sepeda motor sendiri. Selain karena bahan baku pembuatan sepeda motor mulai murah, mudahnya mengenderai sepeda motor, mudah mendapatkan SIM hingga kenaikan harga BBM juga mempengaruhi minat masyarakat untuk berpaling dari tukang ojek.

2. Angkot

Angkot

Sama seperti tukang ojek, awal munculnya angkot atau angkutan kota ini dimulai karena mahalnya harga sebuah mobil saat itu. Bentuknya yang mini tak sebesar Bus, serta mampu mengangkut banyak orang walaupun harus berdesakan, membuat banyak yang melirik usaha angkutan umum ini. Namun sama seperti tukang ojek, usaha angkot ini juga perlahan mulai sepi peminat karena banyak masyarakat yang lebih memilih sepeda motor/mobil.

3. Wartel (Warung Telepon)

Wartel

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Setiap manusia pasti tak lepas dari yang namanya komunikasi. Bahkan ketika orang tersebut terpisahkan oleh jarak. Dan sejak kemunculannya, telepon menjadi hal yang sangat penting bagi manusia dalam mewujudkan komunikasi antar sesama walau itu terpisahkan jarak yang jauh. Namun sayang kala itu tak semua orang masyarakat Indonesia tidak memiliki perangkat komunikasi ini. Biaya pemasangan yang mahal serta harga sebuah telepon yang saat itu masih mahal menjadi faktor penghambat. Selain itu perusahaan penyedia layanan komunikasi ini juga sangat kesulitan memasang perangkat kabel telepon karena luasnya serta tidak meratanya penduduk Indonesia. Oleh sebab itu beberapa pihak yang memiliki modal membuka usaha Wartel atau Warung Telepon. Masyarakat pun banyak terbantu sekali dengan adanya wartel ini. Bukan hanya bagi penduduk desa yang saat itu belum memiliki telepon, namun penduduk kota juga bisa merasakan manfaatnya. Gaya hidup yang dinamis membuat mereka dapat meghubungi siapapun dan dimanapun ketika ada wartel. Namun sekarang, akibat berkembangnya Telepon Seluler atau ponsel membuat wartel semakin tidak laku. Bahkan penduduk desa kini banyak yang memiliki ponsel karena jangkauan sinyal dari operator kartu telepon telah menjangkau beberapa pedesaan.

4. Warnet – Jasa Pengetikan dan Print

Warnet

Beberapa dekade lalu, komputer masih sebuah barang yang mewah. Bahkan tidak semua perusahaan memiliki perangkat yang satu ini. Namun kebutuhan akan komputer sebagai alat pemroses kata mulai meningkat. Karena komputer dinilai lebih flexible dalam memproses kata dibandingkan alat ketik konvensional seperti mesin ketik. Kemudian mulai lahirlah jasa-jasa pengetikan di Indonesia. Bukan hanya untuk perkantoran, namun juga di lembaga lain seperti di sekitar sekolah atau kampus. Dan seiring berkembangnya teknologi Internet, beberapa jasa pengetikan juga menyediakan fasilitas internet yang kemudian berubah menjadi warnet atau warung internet. Pada awal 2000-an seiring dengan berkembangnya teknologi internet, mulai muncul warnet-warnet tersebut. Namun beberapa tahun berselang,muncul game-game yang berbasis online, sehingga penyedia jasa layanan warnet juga menuai keuntungan akibat munculnya game-game online tersebut. Namun beberapa tahun belakangan, warnet-warnet tidak seperti pada awal kemunculanya. Warnet sekarang lebih didominasi oleh warnet-warnet game online. Selain itu tampaknya warnet-warnet sekarang mulai sepi peminat akibat mulai murahnya jasa layanan internet.

5. Rental Playstation

Rental PS

Pada awal kemunculannya, Playstation langsung menjadi primadona seluruh anak-anak didunia, termasuk di Indonesia. Semua anak nampaknya mengidamkan sebuah playstation dirumahnya. Namun sayang mulai dari terkendala faktor ekonomi hingga tak dibelikan oleh orang tua karena takut anaknya menjadi malas, menjadi faktor mengapa tak semua anak bisa memiliki console video game ini. Nampaknya peluang tersebutlah yang dibaca oleh beberapa pihak, sehingga mulailah bertebaran rental-rental Playstation tersebut di sudut-sudut komplek atau kampung disekitar kita. Namun sayang mulai murahnya console video game tersebut, hingga beralihnya anak-anak memilih permainan komputer menjadi penyebab mulai berkurangnya usaha rental playstation ini.

6. Rental kaset VCD/DVD

Rental VCD

Pada mulanya VCD Player merupakan masih barang yang mewah, tak semua orang memilikinya. Namun dalam perkembanganya DVD Player harganya mulai menurun. Tapi saat itu mendapatkan sebuah keeping VCD masih sangat sulit, karena keping VCD saat itu masih tergolong sangat mahal karena hanya tersedia yang original saja. Hal tersebutlah yang memunculkan ide beberapa pihak untuk membuka usaha rental kaset VCD. Walaupun pada akhirnya muncul kaset-kaset bajakan, namun usaha ini masih bisa bertahan karena berberapa alasan, seperti masyarakat yang tidak mau menyimpan keping VCD terlalu banyak dirumah akibat banyak membeli kaset VCD. Dan ketika VCD berganti DVD, usaha rental kaset ini mulai sepi, walaupun ada beberapa yang beralih menjadi usaha rental DVD. Namun nampaknya masyarakat kita lebih senang mengunduh sendiri film favorit mereka dibandingkan menyewa kaset DVD.

sumber gambar :

*Gambar 2

*Gambar 6