Langsung ke konten utama

Ketika Denyut Nadi Persatuan mulai menghilang


kerusuhan suporter

Ironis sekali apabila kita melihat kajadian yang akhir-akhir ini diberitakan di berbagai media. Kejadian-kejadian yang menjurus pada kekerasan dan perpecahan yang terjadi di negeri kita Indonesia. Beberapa waktu lalu diberitakan bahwa 3 orang suporter sepakbola Persija, Jak Mania ketika selesai menonton pertandingan sepakbola antara tuan rumah Persija Jakarta melawan Persib Bandung yang berkesudahan skor imbang 2-2. Yang lebih ironisya dua dari tiga korban tewas merupakan pendukung Persija yang dikeroyok oleh sesama Jak Mania. Dan yang baru-baru ini juga terjadi kejadian yang melibatkan banyak massa yang terjadi di Padang Sumatera Barat.  Ketika itu 2 jurnalis dianiaya oleh oknum aparat ketika meliput penertiban warung di di pantai Bungus Padang Sumatera Barat. Sehari sebelumnya juga terjadi kejadian yang hampir serupa yang juga memakan korban 2 orang jurnalis di Sulawesi Tengah. Kala itu jurnalis tersebut tengah meliput antrean panjang di sebuah SPBU, dikeroyok oleh sekumpulan massa yang tampaknya tidak senang dengan kehadiran 2 orang jurnalis yang sedang meliput tersebut.

Perpecahan ditubuh PSSI
Tak hanya dikalangan rakyat, perpecahan juga terjadi dikalangan elit politik. Yang saat ini masih panas adalah perpecahan ditubuh PSSI. Dua kubu saling menyatakan dirinya adalah pihak yang paling benar. Dan keduanya juga tetap ngotot mempertahankan pendapatnya tersebut. Kemudian perpecahan terjadi di tubuh beberapa partai politik yang ada di Indonesia. Beberapa anggota “saling bunuh” karena tidak mau ikut terseret kedalam skandal korupsi yang dahulu mereka lakukan bersama. Belum lagi skandal korupsi lain yang membuat masing-masing dari politisi saling menjatuhkan “teman” mereka sendiri.

persatuan yang membuat bangsa
Indonesia merdeka
Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa ini!? Dan untuk apa semua perpecahan ini!? Apakah demi kekuasaan!? Harta? Popularitas!? kepentingan golongan-kah!? Atau yang lain!? Padahal lebih dari setengah abad yang lalu, bapak-bapak pendiri bangsa ini saling berikrar dan berjanji untuk bersatu, mendirikan dan membangun bangsa ini dari nol, untuk siapa? Bukan untuk mereka sendiri!! bukan juga untuk sanak keluarga mereka, sahabat, teman atau golongan tertentu, tapi untuk segenap rakyat Indonesia!! Mereka tidak dibayar!! Mereka tidak mengharapkan jabatan atau sanjungan dari banyak orang, tapi mereka hanya ingin bangsa ini dapat bersatu dan menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah terpecah!! Dan karena persatuanlah bangsa ini dapat terbebas dari belenggu penjajah yang membuat bangsa ini menjadi sengsara.

Namun apa yang bangsa ini lakukan sekarang!? Seperti memakan daging bangkai saudaranya sendiri! hanya demi sebuah alasan yang sepele seperti jabatan, harta dan kepentingan golongan. Mengapa kita tidak pernah mempriorotaskan kepentingan bangsa ini dibandingkan dengan kepentingan golongan? Mengapa kita harus saling bunuh dan saling tindas hanya demi alasan yang sepele tersebut!? Mengapa kita tidak pernah sedikitpun membuka mata hati kita untuk melihat betapa berharganya arti dari sebuah persatuan tersebut!! Namun hanya ego, ego dan ego yang selalu kita kedepankan dalam menanggapi suatu permasalahan. Yang saat ini bisa saya rasakan, negara ini hanya berisi manusia-manusia kanibal yang siap memakan sesamanya kapanpun mereka merasa lapar.

dengan bersatu kita kuat!
Salah siapakah atas semua perpecahan yang terjadi selama ini? Semua ini bukanlah salah siapa-siapa kecuali diri kita sendiri. Tak perlu mencari kambing hitam, cukuplah bercermin pada diri sendiri. Semua perpecahan yang terjadi selama ini tak akan terjadi jika kita mau sedikit membuka hati kita untuk bisa menerima perbedaan yang ada disekitar kita. Untuk apa semboyan Bhineka Tunggal Ika yang terdapat pada Pancasila jika kita masih terpecah. Untuk apa kita mengaku dan bangga akan kekayaan yang ada di negara ini jika kita tidak salingb menghargai dan menghormati keragaman yang ada disekitar kita. Marilah kita mulai bercermin pada diri sendiri serta hilangkan semua ego kita untuk menuju satu tujuan, yakni persatuan bangsa Indonesia.



sumber gambar :




Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kebutuhan Sekunder yang Menjadi Kebutuhan Primer

Apa yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia? sejak jaman dahulu hingga saat ini sejatinya ada 3 kebutuhan pokok dan utama bagi manusia, yakni pangan, sandang, dan papan. Kebutuhan Pangan merupakan kebutuhan yang paling utama agar manusia dapat bertahan hidup didunia ini. Selain untuk bertahan hidup, tentunya makanan dibutuhkan sebagai nutrisi untuk berkembang dan tambahan energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Kemudian kebutuhan sandang atau pakaian, merupakan kebutuhan manusia selanjutnya. Sandang atau pakaian digunakan untuk bertahan hidup dari udara didunia ini agar kita tidak mudah terserang penyakit. Selain itu pakaian juga memiliki fungsi estetika atau keindahan dan juga sebagai penutup aurat. Lalu yang terakhir kebutuhan papan atau tempat tinggal, yakni kebutuhan utama yang terakhir. Tempat tinggal dibutuhkan manusia sebagai tempat berlindung atau berteduh dari cuaca seperti panas, hujan serta hawa dingin ketika di malam hari. Selain 3 kebutuhan utama diatas bisa d

Etika Dalam menggunakan Internet (Netiket)

Di era globalisasi seperti saat ini, informasi merupakan sudah seperti menjadi sebuah kebutuhan primer. Hampir setiap waktu kita membutuhkan informasi layaknya kita butuh udara untuk bernapas. Dan untuk mendapatkan informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber media. Yang paling mudah dan sering digunakan oleh masyarakat adalah media internet. Banyak sekali mannfaat yang didapat dari internet. Dengan menggunakan internet, selain mendapatkan informasi, kita juga dapat berinteraksi dengan sesama pengguna internet lainnnya. Namun dibalik manfaat tersebut, banyak juga pihak-pihak yang menyalahgunakan internet hanya untuk memberi keuntungan pada dirinya sendiri maupun pihak-pihak lain. Untuk itulah dalam berinternet terdapat etika tersendiri layaknya dalam kegiatan di dunia nyata. Pengertian Etika Ber-internet (Netiket) Apa yang dimaksud dengan etika ber-internet? Etika berasal dari bahasa yunani kuno ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika mencakup analisis

User Interface Design
1. Interaction Style

Interaksi manusia dengan komputer Di zaman modern seperti ini tentunya kita sudah terbiasa dengan berbagai macam teknologi terutama yang berbasis sistem komputer. Dan dari teknologi yang berbasis sistem komputer tersebut ada yang namanya interaction style. Interaction Style atau dalam bahasa Indonesia berarti gaya berinteraksi, merupakan metode sederhana yang digunakan sebagai media komunikasi antara user dengan sistem komputer maupun antara sesama sistem komputer. Interaction style terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah : 1. Command Line Merupakan interaction Style yang muncul pada awal pengembangan teknologi sistem komputer. Inputan command line ini melalui ketikan dari papan keyboard. Pada interaction style seperti ini biasanya ditujukan untuk user dengan tingkat advance. Karena dalam penggunaan command line terdapat sintaks-sintaks yang rumit, sehingga orang awam biasanya akan kesulitan dalam menggunakan interaction style seperti ini. Selain itu butuh ketekunan dan k